Kondisi mental kita memang terlalu ringkih untuk dipertaruhkan demi menguji kemampuan kita mengikat diri pada sesosok teman. Dengan harapan mendapatkan pertemanan sederhana yang tangguh dan memaklumi. Dan kenyataannya, kita memang tidak harus, hari ini juga, menantang diri untuk berteman dengan semua dan sembarang orang.
Kategori: Pengabaian Emosional
Pengabaian Emosional: Cermin Perilaku
Sejak awal, dunia sudah ditawarkan sebagai tempat yang begitu asing bagi kita. Dipenuhi karakter yang kompetensinya tampak di luar jangakaun kita. Namun sebagai seorang anak kecil dalam model kehidupan yang populer, kita membutuhkan sesuatu untuk tumbuh dengan keseimbangan mental.
Pengabaian Emosional: Nilai Kemunafikan Bagi Kebahagiaan dan Kesuksesan
Sebagai penderita gangguan pengabaian emosional, sedikit lebih sulit bagi kita untuk memulai sebuah rencana hidup, dengan mengabaikan kekosongan fondasi mental kita. ... Berharap bahwa, kali ini, kita akan benar-benar sukses melakukan satu hal penting, tanpa dicampuri oleh keraguan dan rasa rendah diri yang melumpuhkan yang sudah jadi langganan menghantui mental kita.
Pengabaian Emosional: Pertemanan Menjadi Tabu Yang Mahal
Dalam proses hidup yang semakin jarang melibatkan orang lain, kita pun berhenti sibuk mencari teman baru di usia dewasa. Pertemanan jadi terasa sangat mahal. Dilumpuhkan oleh jarak kita terhadap emosi-emosi kita sendiri, syarat-syarat konvensional untuk menyenangkan seorang teman terasa tak sepadan dengan penderitaan harian kita.



